Senin, 21 November 2011

(hampir) Terdampar di Pulau Karimunjawa

meneruskan kisahku di kepulauan Karimunjawa,sebelumnya  maaf beberapa bulan ini tidak ada pos baru di blog saya, dikarenakan kesibukan saya menambah koleksi tempat wisata yang pernah saya kunjungi (baca: traveling).
kisah dimulai sehari sebelum kita pergi meninggalkan kepulauan Karimunjawa, kabar burung telah tersebar bahwa pada hari rabu 29 Juni bakal ada ratusan penduduk pulau Karimun yang akan meninggalkan pulau dalam rangka menghadiri perayaan Isra Mi'raj di pulau Jawa .
Bisa dipastikan, ekspansi besar2an seperti itu akan menimbulkan dampak bagi para tourist yang sedang berlibur, karena kapasitas kapal Muria pasti tidak akan cukup menampung semua penduduk maupun turis yang akan kembali ke pulau Jawa. Untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan, mas Andy selaku guide kita disana menawarkan diri untuk mengantri tiket jauh sebelum loket dibuka, kita pun setuju. pukul 01.00 Rabu dini hari, mas Andy  sudah mengantri di depan loket, hal yang sama dilakukan oleh ratusan penduduk Karimunjawa.
Pukul 05.00 kita sudah meninggalkan homestay untuk bersiap di pelabuhan, sampai di pelabuhan, hujan gerimis rintik rintik, seakan pulau Karimun menitikkan air mata mengiringi kepergian kita.. halah..!! Sudah ada ratusan calon penumpang menunggu disana, ternyata pikiran mereka juga sama dengan kita.di depan loket, terlihat antrian panjang padahal loket belum dibuka (loket dibuka pukul 07.00) untung mas Andy berada di antrian depan, sekitar 8 oranglah dari mulut loket.
Tak lebih dari 10 menit loket dibuka, mas Andy berhasil mendapatkan tiket,lalu memberikan pada kita, langsung saja kita berusaha naik ke kapal Muria yang sudah menunggu, demi mendapatkan tempat yang nyaman. TETAPI.... di depan pintu kapal, beberapa petugas PT.ASDP Jepara tampak menghalangi para calon penumpang untuk naik ke kapal, hal itu menyulut emosi para calon penumpang, ternyata kita belum boleh masuk ke dalam kapal, dikarenakan kapal sudah penuh!!! WHAT THE.......!! ga habis pikir, loket dibuka pukul 07.00, sekitar 10 menit kita sudah dapat tiket, masa kapal udah penuh!!! dan ternyata, usut punya usut, yang bikin kapal penuh adalah penduduk Pulau Karimunjawa yang sudah menduduki kapal tersebut sejak dini hari tanpa membelli tiket terlebih dahulu, Oh My God.........
Karena desakan dari penumpang yang sudah membeli tiket, blokade oleh petugas jebol juga, ratusan penumpang bertiketpun mulai memasuki kapal, alhasil kapal menjadi berlebihan muatan, dan miring beberapa derajat. hal ini membuat kepala cabang PT ASDP Jepara memutuskan untuk menunda keberangkatan kapal hingga beberapa waktu. Para petugas mulai melakukan sweeping terhadap para penumpang tak bertiket,dengan cara mengeluarkan semua penumpang yang ada di dalam kapal Muria.
Kita, yang sudah mendapat tempat nyaman di lantai 2 kapal itupun ikut keluar menaati instruksi dari para petugas kapal, tidak demikian dengan para penumpang tak bertiket, mereka tidak mau turun dari kapal, karena tidak mau ketinggalan kapal, hal ini sempat membuat saya beradu mulut dengan sekitar 50 orang yang ternyata mereka tidak memiliki tiket, begitulah mental rakyat indonesia, sudah salah, ngeyel pula...huff!!
Ketika kita dan beberapa penumpang bertiket yang taat akan peraturan turun dari kapal, tak disangka pintu kapal ditutup oleh petugas, membuat kita kebingungan dan berpikir "bagaimana mungkin kita yang sudah punya tiket resmi tidak boleh naik kapal, sedangkan mereka yang tidak bertiket malah dengan bebas berada di dalam kapal?!?!?!"
Kitapun kebingungan, apa yang harus kita lakukan? apakah harus menunggu kapal selanjutnya yaitu 3 hari lagi? padahal uang di dompet kita sudah tidak ada, dan di pulau Karimunjawa tidak terdapat satupun ATM. Beberapa turis terpaksa menyewa kapal nelayan seharga 4juta dengan kapasitas 10 orang. kitapun sempat memikirkan hal itu, sambil berusaha mengajak beberapa orang untuk menyewa kapal bersama kita. Sementara itu, kapal Muria masih ditunda keberangkatannya, para pejabat PT ASDP melakukan rapat dadakan di kantor pelabuhan.
Nah, di saat kita merenung memikirkan nasib, tampak seorang bapak berlari ke arah kapal sambil teriak "motorku...motorku" rupanya motor bapak itu sudah berada di dalam kapal, sedangkan dia tertinggal karena kena sweeping tadi, karena pintu kapal sudah tertutup, akhirnya bapak itu berlari ke samping kapal, dan lompat ke kapal melalui jendela samping kapal.
Nora, salah seorang temanku langsung menarik kita, mengajak kita berlari mengikuti bapak tadi, tanpa pikir panjang, kita berlima berlari ke samping kapal, dan berusaha melompat ke jendela kapal yang jaraknya sekitar 1meter...!!! kalo gagal, kita nyemplung laut sudah...!!! lalu tas kita lempar ke dalam terlebih dahulu, baru kita masing  masing berurutan melompati jendela kapal itu, akhirnya kita berlima sudah bisa masuk kapal dengan perasaan tak karuan. Dan tak lama kemudian. kapal Mria diberangkatkan dari pelabuhan Karimunjawa menuju ke pelabuhan Kartini Jepara. Finally, Going Back Home......

Oh, iya berita ini sempat masuk headline news di METRO TV hari rabu 29 Juni 2011. videonya bisa dilihat di http://www.metrotvnews.com/read/newsvideo/2011/06/29/131134/Kapal-Penuh-300-Orang-Terlantar-di-Pelabuhan-Karimun-Jawa