Minggu, 24 Juli 2011

a journey to virgin island, karimunjawa (part3)

hari ketiga, saya bersama teman teman di pulau karimunjawa hari ini rencana perjalanan kita lebih free, karena kita bebas memilih pulau mana yang akan kita kunjungi. for your info, di kepulauan karimunjawa ini ada kurang lebih 29 pulau pulau kecil yang dapat kita singgahi. nah tujuan kita kali ini adalah mengunjungi pulau tak berpenghuni.

dengan menggunakan transportasi yang sama, yaitu perahu nelayan milik pak edy, kita dipandu oleh mas andy menuju sebuah pulau bernama pulau sambangan, pulau tersebut sudah menjadi miik perseorangan, konon si empunya adalah seorang engusaha pabrik kertas di kota kudus, yaitu PT.Pura. disana didirikan sebuah resort yang cukup indah, dengan tarif 650ribu er malam, dan fasilitas lengkap seperti kapal boat, jetsky, serta scuba diving. kita cuma numpang foto2 disana,hehe




setelah puas menikmati resort indah tersebut, kita lanjut ke tengah laut, kita berhenti dan kembali snorkling, kali ini karangnya lebih berwarna warni dan tertata, karena di tempat itu memang sengaja dijadikan penangkaran terumbu karang, jadi kita bisa melihat taman bawah laut yang sangat indah.





tengah hari, rasa capek melanda kita setelah seharian bersnorkling, kita menepi ke sebuah pulau yang kosong, bernama pulau seruni. disini tidak ada penghuni sama sekali.hari ini, kita sudah mempersiapkan bekal berupa ikan kerapu, dan beberapa kilogram cumi, dan kitapun makan siang ala orang primitif, menggunakan daun kepala kering dan kayu kayu kering sebagai alat masaknya, kitapun membakar ikan, untuk minumnya, kita tinggal memetik buah kelapa yang ada disana.






salah seorang pemandu kita, pak edy, mengenalkan kepada kita sebuah makanan dari kerang yang dinamakan 'jawil'. makanan ini harus dimakan hidup hidup. konon katanya kalo kaum pria makan 'jawil' ini, maka alat vitalnya akan menjawil2terus, hahaha
 selesai makan, kita melihat sebuah perahu kano tergheletak di pinggir pantai, kita pun segera mengambil dan memasukkan kano itu ke dalam air, beberapa teman menaiki kano tersebut, ternyata setelah kita berempat naik ke kano, cukup susah menyeimbangkan kano tersebut supaya tidak terbalik, dan berulang kali kita tercebur ke air, dan kanonya terbalik. tetapi dengan sedikit usaha, akhirnya kita bisa  memainkan kano tersebut berkeliling pulau seruni.




selesai makan dan main main, kita meninggalkan pulau seruni, kita menuju penangkaran hiu yang terkenal, beberapa teman saya berenang bersama hiu hiu, sedangkan saya tidak karena paha saya terluka terkena karang ketika snorkling di pulau sambangan, dan bau darah cukup berbahaya jika berdekatan dengan hiu.

 akhirnya, selesailah tour kita selama di kepulauan karimunjawa, ini malam terakhir kita menginap di pulau ini,banyak pengalaman seru dan menyenangkan selama disana. tapi semuanya belum berakhir, masih ada drama menarik di akhir perjalanan kita, bisa dibaca di post selanjutnya...

Minggu, 10 Juli 2011

a journey to virgin island, karimunjawa (part2)

hari kedua kita berada di pulau karmunjawa, saatnya kita menikmati keindahan wisata bahari yang ditawarkan pulau itu.
dimulai dari sarapan pagi di homestay masakan ibu empunya rumah berupa ikan kerapu bakar. setelah sarapan, kita berjalan kaki menuju ke dermaga yang berjarak hanya sekitar 500 meter dari homestay, disana sudah ada banyak kapal nelayan yang berubah fungsi menjadi kapal pesiar.


sudah banyak pula tamu tamu lain yang sedang bersiap memulai tournya. Satu kapal biasa dinaiki sekitar 20-25 orang. tetapi karena kita backpacker, dan tidak ikut tour agent apapun, maka 1 kapal hanya dinaiki 5 orang. bayangkan saja kenyamanannya, lebih baik ikut tour agent, atau backpacker seperti kita.


kali ini, yang memandu kita adalah mas Andy,seorang pemandu lokal berpengalaman,dengan tarif 75 ribu per hari. dan juga pak Edy pemilik kapal yang akan kita tumpangi selama 2 hari dengan tarif sewa 700 ribu untuk 2 hari. alat snorkling yang semalam kita coba sudah disiapkan di atas kapal oleh mas andy, tak lupa kita menyewa sebuah kamera underwater dengan harga 150 ribu per hari, cukup mahal memang kalo dilihat dari wujudnya yang hanya sebuah kamera pocket. tetapi kalo dilihat fungsinya, tak sia sia kita menyewa kamera itu.
Ketika kapal mulai meninggalkan dermaga, ada semangat yang tiba tiba timbul di benak kita masing masing, some a strange feeling that "nenek moyangku seorang pelaut" is true.. tak sanggup menahan keindahan laut karimunjawa, kita pun beramai ramai mengabadikan foto diri masing masing di atas kapal, berlatar belakang hamparan laut biru yang luas.



di kepulauan Karimunjawa, ada total sekitar 29 pulau kecil yang bisa kita singgahi, dalam perjalanan kali ini, pulau pertama yang kita datangi adalah pulau menjangan kecil, disana kita bisa menikmati keindahan panorama bawah laut.berenang bersama ikan dan meberi makan ikan ikan di bawah laut. dan untuk pertama kalinya, saya berenang di tengah laut..! ternyata airnya cukup asin. dan jangan sekali kali menyelam tanpa alat snorkling ataupun kacamata renang karena kadar garam yang cukup tinggi membuat mata kita sangat perih kalau terkena air laut.






Setelah puas ber snorkling ria, kita melanjutkan perjalanan menuju pulau Gleyang, sebuah pulau dengan pantai yang bagus, dan pernah terekspos oleh salah satu stasiun tivi swasta. namun sayang, pantainya terlalu ramai, sehingga kita tidak bisa menikmati pemandangannya.disana kita hanya makan indomie (disana memang ada warung)


Kitapun pindah ke pulau selajutnya, yaitu pulau cemara kecil, sebuah pulau yang dikenal sebagai "kolam renangnya Karimunjawa" bayangkan saja, pantai sejauh 500meter sampai 1kilometer kedalamannya cuma 80cm..!

di pulau itu, lumayan sepi, tidak seperti pulau gleyang tadi, tamu2 Tour agent disini mulai membakar ikan, dan makan siang di pantai, kita hanya bisa menelan air ludah, karena kita tidak membawa bekal, Sebenarnya sebelum memulai perjalanan, Mas Andy sudah memperingatkan kita untuk membawa bekal, tetapi karena kita masih awam, kita hanya membawa beberapa bungkus roti dan air mineral, itupun rotinya sudah kita berikan untuk memberi makan ikan di pulau menjangan kecil tadi.. hahaha

Untunglah para pemandu tanggap, dan kita melanjutkan perjalanan ke pulau ujung gelap, entah kenapa pulau itu diberi nama ujung gelap, padahal yang ada disana hanyalan sebuah pantai dengan banyak warung tenda hijau. tenda hijau berarti warung warung alami yang beratapkan pohon, dengan kursi bikinan dari dahan pohon. kebanyakan kapa singgah disini untuk mengisi perut para tamu, layaknya sebuah restoran Solaria di Tol Cipularang.
Karena hari sudah menjelang sore, kita menuju pulang ke dermaga, di tengah tengah laut, kembali kita berhenti untuk snorkling lagi, tapi snorkling kali ini tidak seperti di pulau menjangan kecil tadi, laut kali ini benar benar dalam, sekitar 30 meter.


setelah puas, kita melanjutkan perjalanan pulang, sembari menikmati sunset di atas kapal yang berjalan.


Selesailah Tour hari pertama kita, saatnya istirahat dan menantikan hari esok untuk tour yang lebih seru,,,