Perbedaan agama, serta perbedaan menyikapi agama.. Dua hal mendasar
itulah yang membuat aku rela menghabiskan beberapa menit setiap hari
untuk mengeksplorasi,mengkaji ulang, mengutak atik apa sih 'sesuatu'
yang selama ini orang ributkan dan bisa meributkan dunia, 'sesuatu' yang
sifatnya tak lebih dari seorang pacar yang over controlling, 'sesuatu'
yang ngatur2 apa yang boleh dan tak boleh dilakukan di dunia ini.
'sesuatu' yang bernama agama....
Nah, saya cuma pengen sharing, sedikit saja logika tentang agama jaman purba..
Kenapa hampir pada
setiap budaya, manusia memunculkan agama, punya sistem kepercayaan dan
dogmanya sendiri2. Agama menjadi bagian penting dalam pembentukan
budaya, struktur sosial, hukum, kode moral, bahkan di bidang seni. Bagaimana agama menjadi entitas yang ikut terseret dalam arus determinasi? Darimana dan kenapa agama HARUS muncul?
Kemampuan
yang kita miliki, kreativitas ataupun bahasa, merupakan sejarah panjang
dari evolusi. Dengan berkembangnya otak, kita mampu mengenal dan
menciptakan concept yang sebelumnya tidak diketahui oleh Pra manusia.
Manusia mulai takut akan kematian, masa depan, ataupun mengagumi hal hal
uyang ada di sekelilingnya. Di sinilah manusia membutuhkan sebuah
JAWABAN INSTANT untuk menjawab ketidaktahuan, ketakutan, dan
kekagumannya.
Bagaimana nenek moyang kita, tidak
mengerti, apa yang menyebabkan gempabumi, ataupun bencana lainnya.
Manusia purba begitu frustasi atas dunia yang tak bisa mereka jelaskan.
Penasaran dan juga bodoh.. Apa yang menyebabkan hujan? Bagaimana jika
matahari tidak terbit? dan sebagainya. Hal hal yang tidak bisa dikontrol
oleh mereka. Sebuah kekuatan 'gaib' yang tidak mereka mengerti.
Menjadi natural jika mereka meminta perlindungan pada dewa dewa, figur ayah, pelindung bagi mereka. Penjelasan dan mitos berbeda di setiap daerah dan setiap budaya, tapi prinsipnya sama, yaitu ada sebuah 'kekuatan besar; yang menyebabkan semua terjadi. Bahkan sampai hari ini bukan? Kita meminta perlindungan, berkat dari sebuah 'kekuatan' yang dipercaya. Awalnya manusia menciptakan tuhan untuk pelipur lara, penyelamat, pelindung, dan jawaban dari segala yang tidak dimengerti manusia. Lama kelamaan, menjadi obat bius bermerk 'Maha Kuasa'.
Manusia adalah makhluk berkelompok. kita berkelompok untuk bertahan hidup. dan mengenal kelompok adalah penting!!. Mengenal kelompok pada awalnya sederhana, metodenya cukup dengan mengenal siapa yang berburu bersama,makan bersama, dan tidur bersama. Tapi sebuah kelompok kecil lambat laun menjadi kelompok besar, dimana mengenal kelompok adalah hal yang sulit. Disinilah Agama memainkan peran baru, yaitu sebagai Identitas suatu kelompok.
Manusia dengan kepercayaan yang sama, ritual yang sama, pemikiran yang sama, berarti adalah manusia dari kelompok yang sama. begitulah kira kira manusia purba mengenal kelompoknya. Nah, fungsi agama ini cocok pada jaman primitif, dimana kelompok atau komunitas manusia masih Homogen.
tetapi pada kenyataannya pada jaman sekarang ini, saya pikir agama tidak lagi mempersatukan kelompok kelompok, malah justru mempecah belah.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar